Wisuda Ke-XIV STIA Pembangunan Jember

Stiapembangunanjember.ac.id – Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan menggelar Wisuda Ke-XIV pada Sabtu, 7 Oktober 2023 di Hotel Bandung Permai Jember.

Terdapat sejumlah 89 wisudawan yang terdiri dari 45 Program Studi Administrasi Publik dan 44 Program Studi Administrasi Bisnis.

Ketua STIA Pembangunan Dr. Nungky Viana Feranita, S.T., M.M dalam sambutannya menyampaikan 3 (tiga) sasaran utama dalam meningkatkan efektivitas MBKM (merdeka belajar kampus merdeka).

“Pertama meningkatkan kualitas lulusan pendidikan tinggi, meningkatkan kualitas dosen pendidikan tinggi, dan meningkatkan kualitas kurikulum dan pembelajaran,” ungkap Dr. Nungky.

Menurutnya STIA Pembangunan telah melakukan transformasi pendidikan tinggi yang sejalan dan harmonis dengan delapan IKU tersebut untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing.

Pertama, kesiapan kerja lulusan. Waktu perkuliahan sore sampai malam telah memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa untuk kuliah sambil bekerja.

“Sehingga sebagian besar lulusan STIA Pembangunan telah mendapatkan pekerjaan yang layak,” imbuhnya.

Kedua, mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus. Berbagai program diinisiasi untuk dapat dipilih mahasiswa, baik program MBKM Flagship (dikelola oleh Kemendikbudristek) maupun MBKM Mandiri (dikelola oleh STIA Pembangunan).

Ketiga, dosen berkegiatan di luar kampus. Dosen STIA Pembangunan aktif berkolaborasi dengan dosen dari Perguruan Tinggi lain dalam kegiatan tridharma.

Keempat, kualifikasi dosen. Sebagai Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan program sarjana, STIA Pembangunan wajib memiliki Dosen yang berkualifikasi akademik minimum lulusan S2.

“Bahkan lebih dari 20% dosen kami lulusan S3, sedangkan saat ini ada 5 (lima) orang dosen kami yang sedang menempuh studi doktoral,” terangnya.

Kelima, penerapan riset dosen. Output/luaran penelitian dosen telah berhasil mendapat rekognisi internasional yang dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi terindeks Scopus.

Keenam, kemitraan program studi. Kerjasama telah dilakukan dengan mitra dari Pemerintah Daerah dan Pusat, Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).

Ketujuh, kelas yang kolaboratif dan partisipatif. Pembelajaran di dalam kelas menggunakan metode pembelajaran pemecahan kasus (case method) atau pembelajaran kelompok berbasis projek (team-based project).

Kedelapan, akreditasi. Akreditasi Perguruan Tinggi dan Akreditasi Program Studi sudah dilakukan yang masing-masing telah terakreditasi dengan peringkat B.

Menurut Dr. Nungky, upaya kelembagaan untuk menjadikan para wisudawan menjadi sarjana yang handal tidaklah semudah yang dibayangkan.

“Untuk itu dalam kesempatan ini atas segala jasa dan dukungannya izinkan saya sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para orang tua dan keluarga wisudawan,” pungkasnya.(*)