Stiapembangunanjember.ac.id – Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan menggagas penambahan Program Studi baru dan perubahan bentuk Perguruan Tinggi.

Gagasan tersebut juga didukung oleh Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi STIA Pembangunan yaitu Yayasan Pendidikan Panca Prasetya.

Demi mewujudkan penambahan Program Studi dan Perubahan Bentuk Perguruan Tinggi, STIA Pembangunan melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan menghadirkan LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur pada Jumat, 13 Oktober 2023.

Kepala Bagian Umum LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur dr. Ivan Rovian, M.Kp mengungkapkan pentingnya Perguruan Tinggi untuk selalu meningkatkan kualitasnya.

Apalagi sebagai bagian dari menjawab tuntutan zaman, yang dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pendidikan.

“Perlu untuk meningkatkan status untuk menjadi Institut atau bahkan Universitas,” ungkap dr. Ivan Rovian, M.Kp.

Menurutnya, saat ini teknologi berkembang sangat cepat. Bisa jadi administrasi digantikan oleh teknologi.

“Karena itu produk STIA Pembangunan harus beda dengan teknologi. Jangan meninggalkan dan menanggalkan sisi humanity,” imbuhnya.

dr. Ivan Rovian, M.Kp menjelaskan bahwa penambahan Program Studi baru artinya juga perlu penambahan SDM (Sumber Daya Manusia).

“Penambahan SDM itu harus sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi yang mumpuni.,” terangnya.

Dirinya juga menyampaikan agar dalam proses-prosesnya bisa dikonsultasikan dengan LLDIKTI Wilayah VII.

“Agar tidak salah dalam memilih rencana prodi yang akan dibentuk,” pungkasnya.

Ketua STIA Pembangunan Dr. Nungky Viana Feranita, S.T., M.M menyampaikan bahwa ada tren peningkatan jumlah mahasiswa baru STIA Pembangunan tahun akademik 2023-2024.

“Walau ada tren kenaikan jumlah mahasiswa baru, tapi rasa-rasanya sudah ada kejenuhan dengan hanya ada dua pilihan Program Studi,” terangnya.

Sehingga, menurutnya penambahan Program Studi dan perubahan bentuk Perguruan Tinggi menjadi sebuah upaya yang harus dilakukan.(*)