STIA Pembangunan Jember – Jumat, 1 – 2 Februari 2019. Latihan dasar kepemimpinan mahasiswa, yang diadakan oleh STIA Pembagunan Jember dengan tema “menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada generasi milenial” di aula kampus STIA Pembangunan Jember selama dua hari yakni tanggal satu dan dua bulan februari tahun dua ribu sembilan belas yang dihadiri delapan puluh satu peserta, yakni enam puluh lima dari mahasiswa STIA dan 16 mahasiswa yang tergabung dalam BEM STIA berisi 4 pokok materi yang disampaikan oleh 4 pemateri berbeda.

Yang pertama, dari Ir. Hendri Suparto, M. Si menegaskan bahwa pemimpin yang baik itu ibarat akar, dia tumbuh mencari makan dibawah tanah, tidak tampak, namun dia bisa membuat pohon tumbuh dengan subur dan menumbuhkan bunga serta buah. Begitu orang lain melihat bunga serta buah yang indah dari pohon tersebut, akar tetap sabar dan senantiasa berusaha menumbuhkan pohon meski pohon tersebut ditebang sekalipun.

Yang kedua, dari bapak Drs. Kaskojo Adi, M, Si menjelaskan bahwa pemimpin yang baik diharuskan memiliki etika dan memahami budaya agar tercipta suasana yang nyaman dan saling peduli satu dengan lainnya.

Yang ketiga, yakni bapak Ibnu Supriyadi, SH. M. Si. Beliau menerangkan bahwasanya, seorang pemimpin, haruslah dapat memimpin dirinya sendiri sebelum memimpin orang lain. Dan juga haruslah bersikap bijak, berkarakter, peduli, serta berintegritas.

Dan yang keempat, yakni oleh ibu Setyowati Karyaningtyas, S. Sos, M. Si. Beliau menuturkan tentang hal gaya komunikasi kepemimpinan. Menurut beliau, gaya komunikasi atau cara berbicara dengan bawahan yang baik, yakni menggunakan gaya komunikasi partisipatif. Hal ini diungkapkannya berdasarkan teori Likert. Gaya komunikasi partisipatif ini maksudnya, pemimpin harus dapat menjadi motivator bagi bawahannya, serta senantiasa mengajak bawahannya untuk aktif dan ikur berpartisipasi dalam keberlangsungan lembaga atau organisasi yang sedang dijalankan. (BSP)