Jember, 24 April 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Jember terus berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi lulusan. Beragam program kegiatan dilakukan untuk menunjang hal tersebut. Salah satunya melalui program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ke instansi pemerintah dan swasta ataupun lembaga lain yang berkaitan dengan disiplin ilmu yang dipelajari oleh mahasiswa.
“Kali ini kami mengajak 53 orang mahasiswa semester 6 bersama 10 orang dosen dari program studi Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Administrasi Niaga untuk belajar langsung ke Dinas Pariwisata Kota Batu. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam pengelolaan potensi wisata,” ujar Dr. Nungky Viana Feranita, ST, MM saat mendampingi peserta KKL, (23/4).
Menurut Nungky, di Jawa Timur Batu merupakan kota yang paling populer dikunjungi oleh para wisatawan lokal maupun asing. Tentunya menurut Nungky, dibutuhkan manajemen yang baik sehingga menarik minat masyarakat untuk berwisata ke Batu. Oleh karena itu Dinas Pariwisata Batu layak untuk dijadikan tempat belajar bagi mahasiswa secara langsung terkait manajemen pariwisata.
“Dalam kurikulum ada mata kuliah manajemen pariwisata untuk masing-masing Prodi (Program Studi). Hanya pembedanya adalah Prodi Ilmu Administrasi Negara lebih fokus pada kebijakan dan pelayanan publik, sedangkan Prodi Ilmu Administrasi Niaga fokus pada pemasaran & promosi pariwisata,” imbuh Nungky.
Nungky menambahkan, bisnis pariwisata salah satu bisnis yang sangat menarik. Karena bisnis ini dapat berdampak cukup besar bagi perekonomian masyarakat untuk mengurangi kesenjangan antara masyarakat ekonomi menengah ke bawah dengan menengah ke atas. Menurutnya, kebutuhan pendukung dalam bisnis pariwisata ini juga sangat banyak. Seperti halnya kuliner, penginapan, kerajinan, dan produk oleh-oleh.
“Saya yakin semua daerah memiliki potensi pariwisata yang bisa dikembangkan. Oleh karena itu saya berharap kegiatan ini juga menjadi bekal bagi mahasiswa yang akan membuka bisnis bidang pariwisata di daerah mereka masing-masing,” pungkasnya.
Sementara itu Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Batu, Rr. Maria Inge Sandrasari Susanti, S.H., M.H. dalam sambutan singkatnya mengaku bangga atas kunjungan rombongan STIA Pembangunan Jember. Maria merasa bangga karena dijadikan sebagai rujukan dalam studi pengembangan pariwisata.
“Sebagai dinas yang bertanggung jawab pada perkembangan pariwisata di Kota Batu tentunya kunjungan ini tidak salah tempat. Karena berdasarkan data jumlah wisatawan yang datang ke Kota Batu setiap tahunnya selalu meningkat dan di Jawa Timur Kota Batu Paling banyak dikunjungi wisatawan,” ujar Maria.
Maria berharap, para mahasiswa dapat mengambil peran dalam pengembangan pariwisata di daerah masing-masing. Karena menurutnya bisnis pariwisata termasuk dalam bisnis yang menguntungkan.
“Perhatikan lingkungan sekitar anda. Pasti di sana ada potensi yang bisa anda kembangkan untuk dijadikan sebuah wisata. Sehingga saat lulus kuliah nanti anda tidak perlu lagi mencari pekerjaan tetapi justru menciptakan lapangan pekerjaan,” pungkasnya. [moen]