
Stiapembangunanjember.ac.id – Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Jember kembali menegaskan perannya dalam mendukung pembangunan masyarakat melalui keikutsertaannya dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 3T Mandalika.
Kali ini, KKN yang digagas Universitas Jember (UNEJ) bekerja sama dengan Telkom University Bandung dan Universitas Islam KH Achmad Muzakki Syah (UNIKHAMS) Jember berlangsung dengan cara yang unik, yaitu di atas Kapal Kirana VII.
Program KKN ini bertujuan untuk mengintegrasikan visi, misi, dan gagasan lintas institusi pendidikan dalam mendukung pembangunan daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) di Nusa Tenggara Barat.
Sebagai salah satu mitra utama, STIA Pembangunan Jember turut berkontribusi dalam memberikan perspektif inovatif berbasis ilmu administrasi untuk memecahkan berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat di wilayah 3T.
Ketua STIA Pembangunan Jember Dr. Nungky Viana Feranita, S.T., M.M, menyoroti pentingnya kolaborasi ini. Menurutnya, keikutsertaan mahasiswa kami dalam program ini adalah bagian dari komitmen STIA Pembangunan untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan berinovasi dalam situasi unik seperti ini.
“Pengalaman belajar di atas kapal memberikan dinamika baru dalam pembelajaran mereka,” ungkap Dr. Nungky.
Di atas Kapal Kirana VII, mahasiswa dari berbagai universitas, termasuk STIA Pembangunan Jember, berdiskusi dan merumuskan strategi pengembangan desa wisata berbasis potensi lokal dan ketahanan pangan.
Selain itu, mereka juga mendapatkan pelatihan dari para Dosen Pendamping Lapangan (DPL) tentang pengelolaan sumber daya, pengembangan produk lokal, dan strategi pemberdayaan masyarakat.
Menurut Yunus, salah satu peserta KKN dari STIA Pembangunan, pengalaman belajar di atas kapal memberikan pandangan baru dalam memahami kompleksitas pembangunan wilayah 3T.
“Kami tidak hanya belajar dari masyarakat, tetapi juga dari sesama mahasiswa lintas kampus yang memiliki latar belakang ilmu berbeda. Hal ini memperkaya wawasan kami dalam merancang solusi yang lebih komprehensif,” ungkap Yunus.
KKN Kolaboratif 3T Mandalika ini menjadi momentum penting bagi STIA Pembangunan Jember untuk memperkuat perannya sebagai institusi yang berorientasi pada pengabdian masyarakat.
Dengan keterlibatan aktif mahasiswa dan dosen, STIA Pembangunan berupaya mewujudkan sinergi yang nyata dalam pengembangan wilayah 3T melalui inovasi dan kolaborasi lintas institusi.
Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi model pembelajaran dan pengabdian masyarakat di masa depan, serta memperkuat kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.(*)