Stiapembangunanjember.ac.id – Pemerintah Kabupaten Jember melaksanakan Penerjunan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif dengan tema "KKN Desa Cinta" untuk tahun 2025.
Acara penerjunan ini menandai dimulainya pengabdian mahasiswa kepada masyarakat di berbagai desa mitra yang ada di Kabupaten Jember.
Kegiatan KKN Kolaboratif ini merupakan wujud nyata komitmen dari Perguruan Tinggi baik di Kabupaten Jember maupun di luar Kabupaten Jember sebanyak 16 Perguruan Tinggi, termasuk STIA Pembangunan dengan Pemerintah Kabupaten Jember dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya di bidang pengabdian masyarakat.
Mahasiswa akan terlibat langsung dalam berbagai program pemberdayaan, pembangunan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat desa, dengan fokus pada aspek-aspek yang selaras dengan tema "Desa Cinta".
Bupati Jember, Gus Fawait, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran mahasiswa KKN dalam memerangi kemiskinan ekstrem di Jember.
"Kemiskinan merupakan isu fundamental yang bertentangan dengan cita-cita negara untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat. Kemiskinan yang berlangsung secara terus-menerus ini berkorelasi dengan tingginya kasus stunting, angka kematian ibu, dan angka kematian bayi di Kabupaten Jember," ungkapnya.
Gus Fawait menekankan pentingnya jalur pendidikan sebagai instrumen utama dalam memberantas kemiskinan, dan sebagai wujud komitmen ini, Pemerintah Kabupaten Jember akan mengalokasikan beasiswa kepada 20.000 mahasiswa, yang merupakan jumlah terbesar sepanjang sejarah Kabupaten Jember.
Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, diharapkan program-program KKN Kolaboratif ini dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi pembangunan desa serta kesejahteraan masyarakat.
Ketua STIA Pembangunan, Dr. Hj. Nungky Viana Feranita, S.T., M.M menyampaikan harapannya agar para mahasiswa dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi.
"KKN adalah kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah, sekaligus belajar langsung dari realitas kehidupan masyarakat," ujarnya.
Dr. Hj. Nungky menekankan pada momen ini sebagai ajang untuk mengasah kepekaan sosial, kreativitas, dan kemampuan beradaptasi. Beliau berharap kontribusi terbaik untuk kemajuan desa-desa tempat mahasiswa mengabdi.
Para mahasiswa akan berada di lokasi KKN selama 30 hari ke depan, menjalankan berbagai program yang telah dirancang untuk menjawab kebutuhan dan potensi desa.
Diharapkan, melalui KKN ini, mahasiswa tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga mendapatkan pengalaman berharga yang akan membentuk karakter mereka sebagai calon pemimpin bangsa yang peduli dan berintegritas.(*)