Sambut Calon Mahasiswa Baru, Ketua STIA Pembangunan Ajak Jadi Generasi Berdampak

Sambut Calon Mahasiswa Baru, Ketua STIA Pembangunan Ajak Jadi Generasi Berdampak

Selasa, 02 Sep 2025, 17:18:27 WIB - 43 Hit

Stiapembangunanjember.ac.id – Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan secara resmi membuka kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2025/2026, Senin (1/9/2025).

Ketua Panitia PKKMB STIA Pembangunan Tahun Akademik 2025/2026 Alifian Nugraha, S.AB., M.Si yang sekaligus merupakan Pembantu Ketua III melaporkan bahwa jumlah peserta PKKMB sebanyak 118 orang.

“Perlu kami sampaikan bahwa jumlah peserta PKKMB Tahun Akademik 2025/2026 sebanyak 118 orang, dengan rincian sejumlah 114 orang adalah calon mahasiswa baru, dan 4 orang adalah mahasiswa angkatan tahun 2024,” ungkapnya.

Ketua STIA Pembangunan, Dr. Nungky Viana Feranita, S.T., M.M., menekankan pentingnya transformasi mahasiswa dari sekadar pelajar menjadi agen perubahan yang siap memberi solusi nyata bagi masyarakat.

Dr. Nungky menjelaskan bahwa menjadi mahasiswa adalah sebuah fase perubahan dari remaja menjadi dewasa yang memiliki pola pikir kritis, rasional, dan tanggung jawab lebih besar.

"Mahasiswa ideal bukan sekadar kutu buku, tetapi mereka yang berani bersentuhan dengan persoalan masyarakat, di mana sentuhannya didasarkan pada cita-cita keilmuan yang bermakna," ujarnya.

Para mahasiswa baru angkatan 2025/2026 akan menjadi yang pertama menerapkan kurikulum baru berbasis Outcome-Based Education (OBE). Kurikulum ini dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dengan melibatkan para pemangku kepentingan seperti industri.

Lebih lanjut, Dr. Nungky memperkenalkan perubahan paradigma pendidikan tinggi nasional dari program "Kampus Merdeka" menjadi gerakan "Diktisaintek Berdampak" yang diluncurkan pada 2 Mei 2025.

"Fokus kita bergeser. Bukan lagi hanya tentang kebebasan belajar mahasiswa, tetapi bagaimana seluruh aktivitas akademik, riset, dan inovasi perguruan tinggi dapat menghasilkan dampak nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat dan bangsa," jelasnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi wahana untuk mengubah paradigma mahasiswa baru dari "belajar di perguruan tinggi" menjadi "kuliah untuk belajar", yakni belajar berkarya dan berkontribusi bagi masyarakat luas.(*)