Stiapembangunanjember.ac.id – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kajian Islami STIA Pembangunan Jember menyelenggarakan Pesantren Ramadhan pada Jumat, 21 Maret 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa angkatan 2024 serta perwakilan organisasi mahasiswa (Ormawa) di lingkungan STIA Pembangunan. Kegiatan ini menjadi ajang refleksi spiritual dan penguatan ukhuwah Islamiyah di lingkungan kampus.

Bertempat di Aula Surachmad STIA Pembangunan Jember, Pesantren Ramadhan kali ini mengangkat tema "Menjalin Silaturahmi dan Meningkatkan Keimanan Di Bulan Suci Ramadhan Bersama Keluarga Besar STIA Pembangunan Jember ". 

Ketua UKM Kajian Islam STIA Pembangunan, Dimas Saputra menyampaikan bahwa kegiatan Pesantren Ramadhan tersebut merupakan program kerja bidang kemahasiswaan STIA Pembangunan bekerjasama dengan UKM Kajian Islam.

Meskipun baru pertama kali dilaksanakan, kegiatan Pesantren Ramadhan di STIA Pembangunan disambut baik oleh mahasiswa.

Pembina UKM Kajian Islam STIA Pembangunan, Imam Sunarto, S.Sos., M.Si menyampaikan kegiatan Pesantren Ramadhan tersebut sebagai bagian dari penguatan aspek spiritual mahasiswa.

“Selain ditempa melalui proses akademik, mahasiswa juga perlu mendapatkan penguatan dari aspek spiritual,” ungkapnya.

Kegiatan berlangsung dengan penuh antusiasme, diisi dengan berbagai agenda seperti kajian keislaman, tausiyah keagamaan, shalat Maghrib dan Isyak berjamaah, buka puasa bersama, serta shalat Tarawih berjamaah.

Salah satu momen yang menarik dalam kegiatan ini adalah sesi tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Amin Rajab, yang menekankan pentingnya menjaga akhlak, memperkuat ibadah, dan berperan aktif dalam dakwah digital. 

Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi, menunjukkan semangat untuk meningkatkan pemahaman agama serta mempererat kebersamaan di bulan suci Ramadhan.

Selain itu, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antar mahasiswa, mempererat hubungan kekeluargaan dalam bingkai ukhuwah Islamiyah. 

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa STIA Pembangunan Jember dapat semakin termotivasi untuk mengamalkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari serta menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi masyarakat.***