Jember, 27 Maret 2019

Pemuda dan emak-emak Desa Sruni Kecamatan Jenggawah Jember dihimbau untuk turut berperan aktif dalam proses Pemilu 2019 mendatang. Sehingga jumlah angka partisipasi politik khususnya para kaum muda pada April mendatang bisa meningkat. Hal itu disampaikan oleh Rohim, M.Si dosen pendamping KKN Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Jember dalam acara sosialisasi Pemilih Cerdas dan Berkualitas (PEMDAS) di balai Desa Sruni, (24/3).
“Sesuai data dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ada 5 juta lebih pemilih pemula pada pemilu 2019. Angka ini sangat besar sekali dan sangat berpotensi untuk digiring pada salah satu pasangan calon,” ujar Rohim saat memberikan pengarahan dihadapan emak-emak dan pemuda Desa Sruni.
Menurut Rohim, partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi lima tahunan ini tidak hanya dilihat dari tingginya angka jumlah pemilih yang menggunakan hak suaranya pada April mendatang. Namun Rohim menambahkan, tingkat kesadaran masyarakat dalam mengawal seluruh proses dan tahapan dalam penyelenggaraan pemilu juga perlu diperhatikan.
“Keterlibatan masyarakat dalam mengikuti, memantau dan melaporkan manakala ada penyimpangan dalam pelaksanaan tahapan pemilu 2019 menjadi poin yang utama. Karena hal itu menjadi indator dasar dari keberhasilan dan kulaitas dalam penyelenggaraan pemilu mendatang,” imbuh Rohim.
Lebih jauh Rohim menjelaskan, sebenarnya tingkat partisipasi aktif kaum muda dalam pemilu 2019 ini sudah mengalami peningkakan yang cukup signifikan. Karena menurutnya, jumlah calon legislatif yang ikut serta dalam pemilu April mendatang cukup didominasi oleh kalangan muda.
“Berdasarkan hasil riset jumlah calon legislatif dari kalangan muda pada pemilu 2019 ada pada angka 42 persen. Tentunya ini angka yang besar hampir 50 persen dari kalangan muda dengan visi dan misi mereka masing-masing,” jelas Rohim.
Rohim berharap, kaum muda bisa menjadi pemili yang cerdas. Cerdas maksudnya adalah mereka harus memahami betul setiap proses dan calon legislatif ataupun calon presiden yang akan mereka pilih pada April mendatang.
Point pentingnya adalah Jadilah pemilih cerdas jangan memilih kucing dalam karung. Artinya pahami betul visi dan misi dari calon yang akan anda pilih. Ingat konsekuensi dampak dari calon yang akan anda pilih adalah selama 5 tahun kedepan. Maka dari itu jangan sampai anda salah pilihan,”pungkas Rohim. [moen]